Mungkin Ini Caraku
Picture by : WikiHow.com |
Untuk sebuah jalan yang telah digariskan Allah, hari itu kutinggalkanmu demi-MU.
Aku adalah seorang Ikhwan genit yang diam-diam mengumbar kangen pada Akhwat yang belum halal. Aku tahu ini salah. Jadi sebelum semua ini terlambat, melepaskan mungkin jadi cara terbaik untuk kita berdua. Begitu berat ketika mencoba menghindari mengobrol hal-hal yang tidak serius. Begitu sakit saat kita berhenti tertawa, berhenti memberikan perhatian, berhenti mengirim sms mesra, berhenti dibangunkan sholat tahajud.
Aku adalah seorang Ikhwan genit yang diam-diam mengumbar kangen pada Akhwat yang belum halal. Aku tahu ini salah. Jadi sebelum semua ini terlambat, melepaskan mungkin jadi cara terbaik untuk kita berdua. Begitu berat ketika mencoba menghindari mengobrol hal-hal yang tidak serius. Begitu sakit saat kita berhenti tertawa, berhenti memberikan perhatian, berhenti mengirim sms mesra, berhenti dibangunkan sholat tahajud.
Selalu ada ruang dalam hati yang telah kosong. Ada bagian untuk merindukanmu. Entah di sisi mana. Semua luka ada di sini belum mengering. Namun setiap kali kau dan aku mencoba dekat lagi, rasanya luka yang belum mengering ini seperti digaruk. Semakin sakit.
Oleh karena itu, perlebar jarak di antara kita. Buat se-renggang mungkin. Jangan biarkan berdua-duaan, bermesraan, dan jangan beri aku kesempatan untuk kangen-kangenan denganmu. Tegurlah jika tiba-tiba diri ini salah jalan (lagi).
Maafkan aku. Buat benteng yang kuat di antara hati kita. Jangan beri celah sedikit pun bagi setan yang mau merusak. Sekuat tenaga, aku menangis bicara seperti ini. Antara siap dan tidak siap kehilanganmu. Tapi jarak selebar mungkin ini supaya aku dan kamu tidak makin tersakiti. Sakit atas penantian yang belum pasti. Gunakan waktumu sebaik baiknya untuk dakwah, perbanyak silaturrahmi, perluas ilmumu, penuhi pertemanan dengan Ikhwan-Akhwat lainnya.
Lupakan aku. Lupakan keinginan untuk membangun bahtera rumah tangga berbalut islami. Punya anak-anak sholih dan sholihah. Lupakan impian kita untuk sementara waktu. Insya Allah jodoh tidak akan ke mana. Lebih baik kita berpisah, kemudian saling menemukan. Daripada bersama-sama dalam ketidakpastian Tuhan. Lebih baik jauh, tetapi saling merindukan. Daripada dekat tetapi menyakitkan.
Inilah caraku mencintaimu. Dengan cara menjaga kesucian dirimu, kehormatan serta perasaanmu.
Untukmu Ukhti, ada cinta hebat di balik semuanya, cinta ALLAH .
Untukmu Ukhti, nantikanku di batas waktu.
Untukmu Ukhti, nantikanku di batas waktu.
0 komentar: